INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Shalahuddin ingin kebut pembangunan Jembatan Bentang Mentaya untuk dapat direalisasikan secepatnya.
Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah (Kalteng) ini tentu asing dengan rencana Gubernur Sugianto Sabran yang ingin mempercepat pembangunan Jembatan Mentaya yang diharapkan oleh masyarakat Kotim tersebut.
“Pak Gubernur mau membangun jembatan Mentaya. Mudahan dalam waktu dua bulan ini kita bisa kebut dan tahun 2025 nanti kita bisa kerjakan,” jelas Shalahuddin usai acara coffe morning dengan Forkopimda setempat, Kamis 26 September 2024.
Shalahuddin mengungkap bahwa dirinya sekitar dua bulan mengantikan Bupati Kotim Halikinnor yang cuti untuk maju di Pilkada Kotim 2024 ini. Untuk itu, dirinya akan berupaya memanfaatkan dua bulan untuk melaksanakan program-program strategis.
Menurutnya, pembangunan ada sejumlah proses yang harus dilakukan terlebih dahulu, paling utama selain FSnya, amdalnya juga clear and clean (CNC) lahannya. Hal ini agar pembangunan dapat berjalan lancar, tidak ada lagi sengketa terkait lahan.
“Izin rekomendasi pembangunan jembatan itu sekitar 1-2 bulan. Jadi setalah itu masuk ke Kementrian PUPR, kemudian kita lihat Januari kemungkinan sudah keluar dan Februari kita anggarkan sehingga paling tidak pondasi bisa dilaksanakan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim Mentana mengungkapkan jembatan inj dibangun sepanjang 970 meter dengan lebar 14 meter.
“Panjang jembatan yang mencapai hampir 1 km, dipastikan memerlukan angggaran sangat besar. Apabila di kondisi saat ini, kemungkinan estimasi bisa lebih dari Rp2 triliun,”jelas Mentana.