INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Perwakilan sepuluh orang massa aksi eks Tenaga Kontrak (Tekon) melakukan audiensi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim).
Dalam forum audiensi di ruang Sekretaris Daerah Kantor Bupati Kotim dihadiri oleh Asisten I bidang administrasi perekonomian dan pembangunan, Diana Setiawan, Asisten II Setda Kotim, Alang Arianto , Kepala BKPSDM Kamaruddin.
Dalam diskusi pada forum tersebut, Alang Arianto bersitegang dengan salah satu perwakilan Tekon, Rully. Pada diskusi itu membahas evaluasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Mereka mempertanyakan kenapa ada pengangkatan Tekon baru ditengah evaluasi bagi mereka yang selama ini bertahun-tahun mengabdi. Adu argumen terjadi pada saat kedua belah pihak saling menyampaikan pendapat.
“Kami bertanya kenapa ada Tekon baru yang diangkat,” kata Febri salah satu Tekon.
Sementara itu, Rully juga mengatakan hal demikian. Merasa keberatan dengan mantan bawahannya, Alang tidak terima karena ditunjuk oleh Rully sehingga ia menghentakan meja dengan tangannya. Sehingga suasana spontan menjadi panas.
Kedua belah pihak berdiri dan sebagian Tekon beserta pejabat lainnya melerai karena hampir adu jotos. “Saya minta maaf, karena saya ini pimpinan mereka dulu. Tidak etis kalau dia menunjuk saya,” ungkap Alang setelah audiensi.
Sementara itu, Kuasa Hukum eks Tekon Nurahman Ramadani mengatakan bahwa tidak seharusnya para pejabat merespons emosi esk Tekon juga dengan emosi.
“Mereka ini kehilangan pekerjaan pak. Semestinya bapak-bapak di sini memahami kondisi dan psikologi para eks Tekon ini karena sudah kehilangan pekerjaan,” katanya
Menurutnya, audiensi sudah tidak sehat sehingga harus diakhiri. Karena menurutnya juga para pejabat yang menyambut mereka tidak dapat memberikan kepastian bagi eks Tekon dalam memenuhi tuntutan mereka.