INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kembali terulang aksi tak bermoral yang meresahkan di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Oknum pengendara roda dua kembali menjadi sorotan setelah beberapa kejadian yang mengganggu kaum hawa di jalan raya.
Kasus terbaru ini menimpa seorang wanita yang enggan disebutkan identitasnya, yang menjadi korban tindakan tidak senonoh dari oknum pengendara roda dua pada hari Kamis (7/5) malam.
Wanita tersebut mengaku bahwa saat ia berjalan pulang ke rumah, seorang pengendara roda dua mendekatinya dengan sikap mencurigakan. Tanpa basa-basi, oknum tersebut melakukan tindakan cabul yang membuat wanita tersebut terkejut dan ketakutan.
Menurut keterangan yang dihimpun dari saksi mata, kejadian tersebut terjadi pada seorang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual saat berjalan di Jalan Domba, Kecamatan Arut Selatan, tepatnya depan Hotel Kecubung Pangkalan Bun bersama temannya pada malam sekitar pukul 22.00 WIB beberapa hari lalu.
Korban, A, bersama temannya mencari minuman segar, mereka berjalan melalui simpang Hasanudin menuju sekitar Hotel Kecubung. Saat melintasi pertigaan SD, pelaku yang mengendarai kendaraan roda dua jenis Scoopy modifikasi dan mengenakan helm mengintai mereka.
Pelaku kemudian meremas payudara korban dari mengendarai kendaraan roda dua jenis Scoopy modifikasi dan mengenakan helm mengintai mereka. Pelaku kemudian meremas payudara korban dari arah belakang.
Korban mengingatkan kaum perempuan untuk berhati-hati saat bepergian di malam hari. Pelaku dijelaskan sebagai pria berusia antara 25 sampai 27 tahun. Kejadian serupa juga terjadi di perum Sunrise Garden, Pangkalan Bun beberapa hari sebelumnya, dengan pelaku yang mengendarai motor Scoopy dengan motif stiker tokoh kartun Jepang Doraemon, mengenakan baju merah dan celana pendek.
“Kejadian ini sangat memprihatinkan. Tindakan tidak senonoh semacam ini harus dihentikan agar wanita di Kota Pangkalan Bun bisa merasa aman dalam beraktivitas sehari-hari,” ujar salah seorang warga setempat yang turut memberikan kesaksiannya.
Kasus serupa yang terjadi beberapa hari lalu sempat memicu protes dari masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan kaum hawa di wilayah tersebut. Pihak berwenang diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku agar memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berada di tempat umum, terutama pada malam hari. Pelaporan segera kepada pihak berwajib diharapkan dapat membantu dalam pencegahan dan penindakan terhadap tindakan asusila semacam ini.
Kasus ini menunjukkan perlunya peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan kasus serupa dapat diminimalisir dan keamanan publik dapat terjamin.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian