Warga Senang, PLN akan Terangi Desa Terpencil di Kumai
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – PLN berkomitmen untuk menghadirkan listrik bagi seluruh warga hingga ke pelosok negeri secara bertahap. Dalam melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan ke kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), PLN saat ini mendahulukan desa-desa yang benar-benar belum teraliri listrik.
Oleh karena itu, PLN selalu berkomunikasi dengan pemerintah, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk menyusun rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan, Senin (22/11/2021).
Salah satu contohnya, Desa Sungai Bedaun yang masuk ke dalam Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalteng, warganya sebentar lagi akan mendapatkan aliran listrik tersebut, yang dibangun oleh pemda dan akan beroperasi pada akhir tahun 2021.
Saat ini, PLN memang fokus untuk melistriki desa yang sama sekali belum berlistrik. Tapi selanjutnya, secara bertahap PLN akan tetap membangun infrastruktur kelistrikan kepada desa-desa yang saat ini telah mendapatkan akses listrik.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah beberapa waktu yang lalu pernah mengatakan bahwa Desa Sungai Bedaun akan teraliri listrik di penghujung tahun 2021.
Dalam berita sebelumnya, dirinya menyebutkan bahwa komitmen pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin Barat terhadap desa yang belum teraliri listrik akan terus diupayakan.
“Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya desa yang belum teraliri listrik, selain mendorong perekonomian warga setempat, dan juga bisa menaikkan rasio desa berlistrik di Kabupaten Kotawaringin Barat,” terang Ahmadi Riansyah beberapa waktu yang lalu.
“Sesuai mandat Bupati yang diberikan kepada PLN, kami terus berupaya agar semua desa bisa menikmati listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Ahmadi Riansyah.
Menurut Rudiyansyah salah satu warga desa Sungai Bedaun, dirinya sangat senang bahkan ia mendapatkan informasi kalau aliran listrik ini akan masuk ke rumah warga ini pada akhir tahun 2021 ini.
“Masyarakat Sungai Bedaun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan juga PLN yang mengupayakan pembangunan infrastruktur di desa kami ini,” kata Rudiyansyah.
Lanjut Rudiyansyah, puluhan tahun bagi warga yang mampu mereka menggunakan genset dan biayanya pun cukup mahal, setiap hari mereka yang punya genset harus membeli BBM 10 liter dan itupun hanya bisa digunakan pada malam hari saja.
“Bahkan kalau dibutuhkan di siang hari itupun pada acara tertentu, misalkan acara pernikahan dan juga ulang tahun, ya kalau siang hari yang pasti BBM-nya ditambah,” ucapnya. (Yus)