
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Warga di sekitar Sungai Mentaya, tepatnya di kawasan Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibuat geger oleh dugaan pencemaran limbah minyak yang mencemari aliran sungai.
Ahmad Khusaini, salah satu warga yang bermukim di tepi sungai, mengungkapkan keresahannya. la mengaku kondisi air yang tercemar telah merugikan aktivitas warga sehari-hari.
“Kami sebagai masyarakat yang tingal di tepi sungai ini, biasanya mencuci dan bahkan mandi biasanya di sungai menjadi sangat merasa di rugikan,” kata Ahmad, Senin 28 April 2025
Ia menyampaikan air sungai kini berubah warna dan berbau menyengat akibat tercemar limbah minyak sejak beberapa hari terakhir.
“Sungai telah tercemar limbah minyak bercampur oli kami lihat sejak hari Jumat 25 April 2025 lalu sekitar jam 9 pagi,” kata Ahmad
la menduga limbah itu berasal dari sebuah kapal yang tengah bersandar di tepi sungai, mencemari aliran air di sekitarnya.
“Kami menduga dari kapal, tapi tidak tau apakah ada kebocoran atau memang sengaja di buang ke sungai,” ungkapnya
Meski sudah terbiasa melihat sungai di sekitar rumah tercemar, warga mengaku insiden kali ini adalah yang terburuk. Limbah yang mencemari aliran sungai bukan hanya mengubah warna air, tapi juga menimbulkan bau menyengat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Kalo kami yg biasa tingal di tepi sungai ini sudah biasa dengan hal seperti ini. Tapi ini yang sangat parah sejauh ini,” katanya.
Ahmad beserta warah di tepi sungai tersebut saat ini berharap agar pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim segera mengambil tindakan atas sungai tercemar itu.
“Kemarin DLH sudah turun kelapangan, dan kami harap agar dapat ditindaklanjuti supaya kawasan sungai di sini bisa kembali membaik,” ungkapnya.