INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 83.888 Hektare lahan yang tersebar di 233 titik habis terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, Selasa 27 Juni 2023.
Multazam mengatakan, pihaknya mencatat hingga pekan keempat Juni 2023 ini jumlah hotspot atau titik api terpantau sejumlah seluruh wilayah di Kotim sebanyak 233 titik.
Dari total 17 kecamatan paling banyak terdeteksi hotspot ada di Mentaya Hilir Selatan (MHS) sebanyak 57 titik. Sementara jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), tertinggi ada di Kecamatan Baamang 17 dan Mentawa Baru Ketapang 18 kejadian, Kecamatan Teluk Sampit 4, Cempaga Hulu 3, Telawang 2, Mentaya Hilir Selatan 2, dan Tualan Hulu 1 Kejadian.
Luas lahan yang terbakar sekitar 83.888 hektar, wilayah bagian tengah sekitar 14,61 ha atau 17,42 persen, dan wilayah selatan sebanyak 69,278 ha atau 82,58 persen lahan yang terbakar.
“Kami mengimbau untuk masyarakat dan ini sudah berulang-ulang, yang jelas jangan membakar lahannya untuk bercocok tanam. Karena membakar lahan dalam kondisi cuaca yang cukup panas ini tentunya mengakibatkan tidak terkendalinya kebakaran,” ungkap Multazam.
Multazam menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Kotim memiliki kondisi lahan yang gambut, sehingga jika terjadi Karhutla maka sangat sulit dilakukan pemadaman. Apa lagi pada saat musim kemarau air di sekitar lahan gambut itu hampir tidak tersedia cukup air.
“Daerah kita pada umumnya di wilayah tengah dan selatan, dari Kecamatan Kota Besi, Mentawa Baru Ketapang, Baamang terus turun sampai ke Teluk Sampit itu lahannya gambut, kalau terbakar bukan hanya permukaan tapi sampai kedalam dan pemadamannya tentunya sangat sulit,” terang Multazam.
Pemerintah Kabupaten melalui BPBD mengajak kepada seluruh masyarakat Kotim, turut membantu menangani kebakaran hutan dan lahan ini.
“Ini bukan hanya sekali atau dua kali, namun sudah berulang dan 2015-2019 harus jadi pelajaran bagi kita semua, betapa sulitnya kita karena bencana kabut asap,” tegas Multazam.
Selain itu, pihak perusahaan perkebunan maupun pertambangan di Kotim juga turut peduli menjaga serta mencegah terjadinya karhutla di wilayahnya masing-masing.
Berikut data rekapitulasi BPBD Kotim yang mencatat jumlah hotspot dari Bulan Januari hingga Juni 2023 pada 17 Kecamatan di Kotim:
- Antang Kalang 30
- Telaga Antang 26
- Bukit Santuai 11
- Mentaya Hulu 16
- Tualan Hulu 12
- Parenggean 12
- Kota Besi 4
- Cempaga Hulu 9
- Cempaga 1
- Telawang 12
- Seranau 2
- Baamang 6
- Mentawa Baru Ketapang 3
- Mentaya Hilir Utara 1
- Pulau Hanaut 0
- Mentaya Hilir Selatan 57
- Teluk Sampit 31 (**)
Editor: Irga Fachreza