INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sebanyak 600 penari Wadian Dadas memeriahkan pembukaan Festival Budaya Iseng Mulang (FBIM) 2023, Senin 22 Mei 2023 malam. Pertunjukan ini dimasukan dalam pencatatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengapresiasi pertunjukan tari Wadian Dadas/Bawo oleh 600 penari.
“Sebagaimana tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu The Beauty of Diversiti (keindahan dalam keberagaman) memiliki makna cukup mendasar dan relevan dengan kondisi dan situasi saat ini dan sesuai dengan pertunjukan tari Wadian Dadas yang ditunjukan,” sebutnya.
Edy mengungkapkan, dalam kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah, keberagaman merupakan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan dan harus dilestarikan.
“Selanjutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang puncak pelaksanaannya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” ujarnya.
Edy menyampaikan, bahwa Falsafah Huma Betang sebagai warisan nenek moyang merupakan simbol kehidupan dan kerukunan warga Kalimantan Tengah yang senantiasa dijunjung tinggi dalam setiap aktifitas keseharian.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Fajar Utomo dalam sambutannya mengatakan selamat atas kembali terpilihnya FBIM ke dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN), yang merupakan prestasi untuk dibanggakan masyarakat Kalteng.
“Kami mengapresiasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah kembali menyelenggarakan kembali Festival Isen Mulang, sebagai pelestarian kebudayaan dan pariwisata di Kalimantan Tengah,” katanya.
Fajar mengatakan, kegiatan ini merupakan semangat yang tidak hanya untuk melestarikan kebudayaan dan pariwisata tetapi juga mendukung ekonomi kreatif. (**)
Editor: Irga Fachreza