INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebanyak 536 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun mendapatkan remisi umum pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Dari jumlah tersebut, 18 orang langsung menghirup udara bebas setelah menerima Remisi Umum II (RU II). Sementara itu, 518 lainnya mendapatkan Remisi Umum I (RU I), yang berarti potongan masa tahanan tanpa langsung bebas.
Penyerahan remisi ini dilaksanakan secara simbolis oleh Pj. Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa, yang menyerahkan langsung kepada tiga perwakilan warga binaan di Kantor Bupati Kotawaringin Barat pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Momen ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi bagi warga binaan yang menunjukkan perilaku baik selama menjalani hukuman, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya semangat kemerdekaan dan kebangsaan.
Dalam upacara tersebut, Pj. Bupati Budi Santosa juga berkesempatan membacakan Teks Proklamasi Republik Indonesia, yang semakin menguatkan makna kemerdekaan bagi seluruh yang hadir, terutama bagi para warga binaan yang berjuang untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat dengan semangat baru.
Kalapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Doni Handriansyah, mengungkapkan bahwa dari 800 warga binaan dan tahanan yang menghuni Lapas tersebut, 536 di antaranya diusulkan untuk mendapatkan remisi ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, dan seluruh usulan tersebut diterima. Menurutnya, remisi diberikan kepada warga binaan yang telah menjalani minimal enam bulan masa hukuman dan menunjukkan perilaku baik selama di Lapas.
Mayoritas penerima remisi merupakan mereka yang terjerat kasus narkoba, dengan potongan masa tahanan bervariasi antara satu hingga enam bulan, tergantung pada lamanya hukuman yang dijalani. Kalapas Doni berharap, remisi ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan lainnya untuk terus berkelakuan baik dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan lebih siap.
Selain itu, Pj. Bupati Budi Santosa juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam membantu para mantan warga binaan untuk kembali ke masyarakat. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, mereka diharapkan dapat kembali menjadi warga negara yang produktif dan berkontribusi positif bagi daerah dan negara.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit