INTIMWS.COM, SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terdapat 168 desa. Hanya saja, selama kurang lebih 5 bulan seluruh kepala desa, perangkat desa dan kelembagaan desa belum gajian.
Mendengar hal tersebut, Bupati Kotim Halikinnor mengaku kaget. Sebab, menurutnya, selama ini dirinya tidak ada menerima laporan atas keluhan tersebut.
“Saya kaget, informasi inipun saya dengar langsung dari Ketua APDESI Kotim, Rusdiansyah, bahwa 5 bulan belum gajian,” ucap Halikin pada saat Rapat
Koordinasi DPMD bersama Kasi PMD dan Pendamping Desa di Aula Mahaga Lewu DPMD Kotim, Rabu 16 Maret 2022. Halikin menegaskan, semestinya Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kotim lebih mengutamakan urusan gaji kepala desa dan perangkat desa, bukan mendahulukan urusan pembayaran paket kegiatan.
“Saya sudah instruksikan BKAD Kotim, pencairan ADD jangan sampai terlambat karena dampaknya sangat kuat, lebih baik menunda paket kegiatan,” tegasnya.
Menurutnya, ADD itu tidak hanya untuk gaji kepala desa dan perangkat desa bahkan kelembagaan desa salah satunya insentif RT/RW yang ada di desa.
“Insentif RT/RW memang tidak seberapa, namun janganlah sampai tertunda, sudah sedikit lambat lagi,” celetuknya dan disambut aplus peserta yang hadir pada rapat koordinasi.
Dari informasi, gaji kepala desa, perangkat desa maupun kelembagaan desa sudah dicairkan pada Maret 2022. Hanya saja, untuk 2 bulan, sedangkan 3 bulan masih belum ada kejelasan apakah akan dirapel atau ditunda kembali.
Editor: Akhiruddin