INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian daerah melalui produk turunan kelapa. Komoditas ini dapat menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi, seperti Virgin Coconut Oil (VCO), santan, air kelapa, dan minyak kelapa, yang memiliki pasar menjanjikan baik di dalam maupun luar negeri.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah, Rizky R. Badjuri, menegaskan bahwa komoditas kelapa harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan daya saing daerah. Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah mengkaji potensi dan karakteristik masyarakat di sentra-sentra produksi kelapa, seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Kami tidak hanya fokus pada pengolahan kelapa, tetapi juga memanfaatkan potensi pohon kelapa yang sudah berumur puluhan tahun, termasuk pengembangan bibit kelapa unggul,” ujar Rizky, Jumat (26/4/2024).
Rizky menjelaskan bahwa produk turunan kelapa, seperti air kelapa, tidak hanya diminati sebagai minuman menyegarkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, sehingga berpotensi untuk ekspor. Menurutnya, tren pasar global semakin membuka peluang bagi Kalimantan Tengah untuk memasarkan produk kelapanya secara lebih luas.
“Melihat tren pasar, air kelapa dan produk turunan lainnya sangat potensial untuk diekspor, selain memenuhi kebutuhan pasar lokal dan ritel modern,” tambahnya.
Untuk memperluas pasar, Rizky menekankan pentingnya pengemasan produk yang modern dan menarik. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas agar para pelaku usaha kelapa tetap berkomitmen mengelola komoditas ini dengan baik, tanpa beralih ke tanaman lain.
“Dengan SDM yang terampil, kami yakin para pelaku usaha kelapa akan tetap fokus pada tanaman ini dan dapat meningkatkan nilai tambahnya,” pungkas Rizky.
Dengan potensi besar dari komoditas kelapa, Kalimantan Tengah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan industri hilir yang berkelanjutan dan inovatif.