website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Warga Diduga Dianiaya Puluhan Oknum Sekuriti Perusahaan hingga Alami Lebam

DIANIAYA – Ks warga Desa Tangar yang diduga dianiaya oknum sekuriti perusahaan. (Foto: Istimewa)

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sejumlah oknum sekuriti perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mentaya Sawit Mas (MSM) karena diduga telah menganiaya seorang warga berinisial Ks hingga dilaporkan ke SPKT Mapolres Kotawaringin Timur.

Sudirman ahli waris korban menyebut bahwa petistiwa itu terjadi pada Selasa 16 April 2024 sekitar pukul 18:30 WIB di pos sekuriti batas MSM 1 dengan PT Mas Estate Bakung Mas wilayah hukum Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu.

“Korban diduga dianiaya sekitar sepuluh orang anggota sekuriti dengan ditampar, diinjak, ditendang, dengan pukulkan pentungan ke badan,” kata Sudirman, Senin 22 April 2024.

Sudirman pun menceritakan kronologis kejadian, awalnya Ks ke Jalan PT Sarpatim Tangar, Km 24, bersama rekannya Ur dengan tujuan mencari mesin genset saat tiba ternyata toko yang dituju tutup.

Pasang Iklan

Akan tetapi masih ada salah satu toko yang buka namun tidak lengkap, sehingga hanya sebagian peralatan yang dibeli.

“Lalu keduanya pulang sekitar jam lima sore, di kalan kebetulan ada buah sawit tercecar dari truk lalu dikumpulkanlah sekitar 10 jenjang, dan mengambil lagi berondolan sekitar sepuluh sak,” sebutnya.

Sesampainya di lokasi kejadian mobil yang mereka tumpangi ditahan oleh orang ngepam di pos, setelah diperiksa mobilnya ditahan karena ditemukan buah sawit.

“Sebelum kontak diambil, mereka berdua keluar namun Ks memang membawa senapan angin dan parang, sehingga dibawalah kedua barang itu pulang berjalan kaki dan mobil ditahan,” bebernya.

Saat berjalan kaki beberapa meter sambil memompa senapan angin, para sekuriti mengira itu sebuah aksi provokasi sehingga korban disergap sehingga terjadilah penganiayaan.

“Jadi sebelum dipukul Ks ini sempat menelpon saya memberitahu bahwa ia ditangkap,” katanya.

Pasang Iklan

Lalu Sudirman menghubungi keluarga di kampung, dirinya juga mengonfirmasi pihak PT SMS, dan perushaan membenarkan mengamankan untuk damai dan tidak melanjutkan laporan.

Pihak pemdes dan warga keluarga sempat bertemu terkait pemukulan untuk berembuk, setelah dicek Ks mengalami lebam, dan ternyata sekuriti dan brimob yang mengamankan tidak ada luka.

Sekuriti dan brimob membawa sendiri mobil korban menyetir ke kantor perusahaan dan posisinya jauh dari kantor, lalu keduanya membuat surat perntayaan agar tidak mengulangi perbuatannya dengan pihak perusahaan.

Namun yang pihak keluarga tidak terima adalah Ks dianiaya hingga mengalami lebam di wajah dan badannya, saat ini laporan penganiayaan telah diterima oleh SPKT Polres Kotim dan telah menjalani visum di RSUD dr Murjani Sampit.

(Jimmy)

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan