
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat perlindungan terhadap warisan budaya lokal, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar acara penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk 10 motif batik khas daerah.
Acara tersebut dilangsungkan pada Rabu (16/4) di Ruang Rapat UMKM, Kantor DisperindagkopUKM, Pangkalan Bun.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para perajin lokal, karena sertifikat HAKI memberikan perlindungan hukum atas karya mereka.
Hadir dalam acara ini Kepala DisperindagkopUKM Kobar, Alfan Khusnaini, bersama Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Budi Haryono, serta tim pendukung. Ini merupakan hasil kolaborasi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan industri kreatif berbasis budaya.
Dalam sambutannya, Alfan Khusnaini menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses sertifikasi.
Ia menekankan bahwa pengakuan HAKI bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
“Melalui sertifikat HAKI ini, kita tidak hanya melindungi karya, tetapi juga membangun identitas budaya yang kuat. Kami ingin batik khas Kobar tak hanya dikenal di tingkat lokal, tapi juga mendapat tempat di panggung global,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Budi Haryono dari Kemenkumham menambahkan bahwa sertifikasi HAKI merupakan upaya penting untuk mencegah plagiarisme dan pengakuan sepihak atas hasil karya perajin lokal.
Ia mendorong pelaku UMKM lainnya untuk ikut mendaftarkan produk mereka agar memperoleh perlindungan dan pengakuan yang layak.
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada masing-masing perwakilan motif batik, dilanjutkan sesi foto bersama.
Momentum ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kobar dalam membangun ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan, serta mendorong para pelaku usaha untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi lokal.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian